Cara Menghitung Nilai Resistor
Cara Hitung Nilai Resistor
Cara Hitung Resistor
atau yang biasa di sebut R / Restan / Westan / Resistant
Caranya gak terlalu rumit Cuma ngerti Perkalian MTK aja :P
Cara Hitung Resistor
atau yang biasa di sebut R / Restan / Westan / Resistant
Caranya gak terlalu rumit Cuma ngerti Perkalian MTK aja :P
Mudah Kok Belajarnya Liad aja di gambar
Multiplier itu perkaliannya
Contoh :
Resistor 4band Warna Coklat Hitam Coklat Emas = 1 0 x 10 = 100Ohms Toleransi 5%
Resistor 5band Warna Merah Kuning Hitam Hitam Coklat= 2 4 0 x 1 = 240ohms Toleransi 1%
Resistor 6band Warna Biru Abu Hitam Emas Hijau Merah = 6 8 0 x 1 =680homs Toleransi 0,5% 50PPM
Toleransi itu Ketepatan Nilai dalam Resistor
Jika 5% berarti nilai nya 95% tepat misalnya 680Ohms tapi ternyata cuma 650Ohms
Biasanya badan Resistor berwarna kuning toleransi nya 5%
Kalau badan Resistornya berwarna biru toleransi nya 1%
Lebih Bagus Pakai yang biru karena nilainya lebih tepat
Resistor Biasa yang 5% harganya sekitar 200~250Rupiah
Kalau Resistor yang 1% toleransi harganya sekitar 350~500 Rupiah
Jika ingin menurunkan voltase menggunakan resistor maka rumusnya begini
V Input - Voutput = n X 33,3 = Resistor
Contoh
12V - 3V = 9V X 33,3 = 299,7Ohms dan tinggal di bulatkan menjadi 300Ohms
1000ohms = 1Kilo Ohms
1000Kilo Ohms = 1Mega Ohms
Resistor terdiri dari 1/8w , 1/4w , 1/2w , 1w , 5w
Semakin kecil watt nya semakin kecil ukurannya
semakin besar wattnya semakin besar ukurannya
kalau 5w itu Cement Resistor ato yang biasa di sebut Resistor Keramik
KODE WARNA DAN CARA MENGHITUNG NILAI HAMBATAN PADA RESISTOR
21.45 DANI NURHADI NO COMMENTS
Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistansi namun beberapa bahan seperti tembaga, perak, emas dan bahan terbuat dari metal umumnya memiliki nilai resistan/tahanan/hambatan yang sangat kecil. Sehingga bahan-bahan tersebut dapat menghantar arus listrik dengan baik yang disebut “konduktor”. Kebalikan dari konduktor seperti bahan material seperti karet, gelas, karbon, kayu memiliki resistan yang lebih besar sehingga dapat menahan aliran elektron dan disebut sebagai “insulator”. Lalu bagaimana prinsip konduksi, dapat anda baca tentang semikonduktor. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Resistor biasanya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W (Omega). Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna. Warna pada badan resistor digunakan untuk menghitung besar resistansi tanpa harus menggunakan Ohmmeter. Kode warna tersebut memiliki standar yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association)
Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%
Perhitungan untuk Resistor dengan 5 Gelang warna :
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Cara menghitung Toleransi :
2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
2200 – 5% = 2.090
2200 + 5% = 2.310
ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
Cara menghitung nilai Resistor berdasarkan Kode Angka :
Membaca nilai Resistor yang berbentuk komponen Chip lebih mudah dari Komponen Axial, karena tidak menggunakan kode warna sebagai pengganti nilainya. Kode yang digunakan oleh Resistor yang berbentuk Komponen Chip menggunakan Kode Angka langsung jadi sangat mudah dibaca atau disebut dengan Body Code Resistor (Kode Tubuh Resistor)
Contoh :
Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;
Contoh cara pembacaan dan cara menghitung nilai resistor berdasarkan kode angka adalah sebagai berikut :
Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)
Contoh-contoh perhitungan lainnya :
222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm
103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm
334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm
Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini :
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm
Keterangan :
Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
Comments
Post a Comment